tulisan

Minggu, 12 Mei 2013

TUGAS 6

Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
a.Pertemuan
Pertemuan merupakan forum yang sangat diperlukan untuk menghinpun bahan – bahan. Pertemuan – pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan antara pimpinan dengan para stafnya, tetapi juga dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk meyusun usulan atau pertemuan pleno yang dikuti oleh semua unsur yang ada. Namun pertemuan – pertemuan yang diselenggarakan tidak dimaksudkan untuk membuat keputusan melainkanhanya untuk menghimpun pendapat.
b.Rapat
Rapat juga merupakan pertemuan yang memilki kewenangan untuk membuat keputusan. Untuk menyelenggrakan rapat perlu diperhatikan sebagai hal – hal berikut:
• Undangan Rapat
• Pengaraturan Ruang Rapat
• Perlengkapan Rapat
Untuk membuat rapat undangan hendaknya tidak terlalu banyak uraian melainkan singkat dan jelas untuk meyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat. Pengaturan tempat duduk pada dasarnya ditentukan oleh jumlah peserta rapat dan luas ruangan rapat. Pada bagian terpenting adalah pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat., bila cara ini tidak dicapai tetntunya akan ditempuh dengan cara pengambilan suara terbanyak.

c.Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
Di dalam pertemuan dan rapat biasanya peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya:
• Mampu berkomunikasi secara jujur
• Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif
• Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif
• Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana
• Mampu mengendalikan diri

d.Teknik Berbicara, Membaca, dan MendengarkanBerbicara merupakan bagian terpenting dari komunikasi yang dipandang paling efektif. Disamping itu keberhasilan orang berbicara sangat dipengaruhi oleh luasnya pengetahuan yang dimilki, banyaknya pengalaman yang dimiliki dan intelegensinya. Karena berbicara sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, akan dapat lancar bila tidak ada gangguan teknis seperti gugup, grogi dan sebagainya.

e.Menyusun Pesan

Manakala kegiatan bisnis sudah menjadi persoalan global aktifitas yang hanya mengandalkan sepak tejang individu menjadi tidak efesien lagi. Gerakan bisnis abad ini merupakan gerakan massal, yang melibatkan banyak orang, banyak alat, dan banyak bangsa. Oleh karena itu peranan organisasi dalam bisnis sangat menentukan. Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsur pokok organisasi, salah satunya adalah komunikasi, yang lain adalah tuhuan orgnisasi seta kemauan. Peranan komunikasi dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang obyektif di dalam organisasi adalah:
• Seharusnya ada saluran komunikasi formal setiap anggota organisasi
• Jalur komunikasi seharusnya langsung dan sependek mungkin
• Garis komunikasi formal secara keseluruhan
• Orang – orang bekerja sebagai pusat pengatur komunikasi
• Setiap komunikasi harus dipisahkan
Informasi adalah sah dalam proses komunikasi apapun, karena informasi itulah yang menentukan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa informasi yang menimbulkan reaksi – reaksi terhadap komunikan adalah:
• Membuat kesalahan
• Menunda atu menumpuk pekerjaan
• Penyaringan
• Hanya menangkap garis besarnya saja
• Menghindari informasi



Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_komunikasi_organisasi
http://nonequeen.wordpress.com/2010/04/07/komunikasi-bisnis-pertemuan-ke4-7/

TUGAS 7

Kepemimpinan Usaha
 Sebelum kita berbicara tentang kepemimpinan, kita harus bisa membedakan antara kepemimpinan dan kekuasaan. Kekuasan biasanya terdiri atas banyak jenis sumber pengaruh. Sedangkan kepemimpinan lebih menekankan pada kemampuan menggunakan persuasi untuk mempengaruhi bawahannya. Setiap orang terlahir dengan bakat sebagai pemimpin. Tinggal bagaiman orang tersebut mampu atau tidak mengembangkan bakat kepemimpinan yang telah dimiliki sejak lahir tersebut. Seorang  pemimpin, terutama pemimpin sebuah perusahaan  pasti akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap orang yang dipimpinnya. Pengaruh kepemimpinan pada sebuah perusahaan bisa dilihat dari bagaimana sebuah perusahaan tersebut berjalan.

Pengaruh kepemimpinan pada sebuah perusahaan juga bisa dilihat dari karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Dari survey yang pernah dilakukan, turn over atau keluar masuknya karyawan pada sebuah perusahaan, 75% disebabkan oleh rasa tidak cocok dengan atasan mereka. Jadi bila kita menemui perusahaan yang memiliki karyawan yang telah bekerja disitu sampai puluhan tahun serta jumlahnya melebihi 50% dari jumlah karyawan disitu, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa pemimpin di perusahaan tersebut telah memberikan pengaruh yang positif terhadap suasana kerja.

Dalam menjalankan sebuah perusahaan, seorang pemimpin pasti memiliki gaya kepemimpinan yang khas. Seorang pemimpin yang profesional tentu tidak akan menggunakan gaya kepemimpinan yang kaku serta. Karena kepemimpinan memiliki pengaruh yang luar biasa pada sebuah perusahaan, maka tidak heran bila perusahaan - perusahaan besar telah memiliki jadwal yang rutin untuk mengikut sertakan karyawan mereka pada level top dan middle manajemen pada training - training kepemimpina dengan harapan para pemimpin di perusahaan tersebut bisa memiliki gaya kepemimpinan yang baik sehingga berdampak positif pada perusahaan.   


Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggun jawab, tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Jadi, kepemimpinan (leadership) adalah proses mempengaruhi dan memberikan semangat kepada orang lain untuk bekerja dalam mencapai suatu tujuan umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan kebebasan dalam pencapaiannya.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
a. Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan member motivasi.
b. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
c.  Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.
d. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kapada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak atas nama dia.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh sesorang pemimpin dalam pendekatan perilaku pemimpin efektif:
·         Menciptakan suatu tatanan dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya.
·         Menghargai dan mendukung para karyawan.
·         Memberikan contoh kepada para karyawan.
·         Mengupayakan agar para karyawan selalu fokus pada tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Menyediakan sumber daya ysng dibutuhkan para karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
·         Berkomunikasi dengan para karyawan.
·         Menghargai keragaman para karyawan.
·         Merayakan keberhasilan para pekerja.
·         Mendorong kreativitas di antara para pekerja.
·         Mempertahankan selera humor.
·          Menatap terus masa depan.
Beberapa tipe kepemimpinan menurut Kartini Kartono (1983) adalah sebagai berikut:
1)      Tipe kharismatik
Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energy, daya tarik luar biasa yang diikuti oleh para pengikutnya.
2)      Tipe Paternalistis dan Maternalistis
Tipe paternalistis bersikap melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai ibu yang penuh kasih sayang. Pemimpin tipe ini kurang memberikan pada karyawan untuk berinisiatif dan mengambil keputusan.
3)      Tipe Militeristis
Tipe militeristis banyak menggunakan system pemerintah, system komando dari atasan kebawahan sifatnya keras, sangat otoriter, menghendaki bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.
4)      Tipe Otokratis
Tipe otokratis berdasrkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi. Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal, dia menjadi raja. Setiap perintah ditetapkan tanpa konsultasi, kekuasaan sangat absolut
5)      Tipe Laissez Faire
Tipe laissez faire ini membiarkan karyawan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh oleh bawahan. Pimpinan hanya merupakan symbol yang tidak memiliki keterampilan.
6)      Tipe Populistis
Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat. Dia berpegang pada nilai-nilai masyarakat tradisional.
7)      Tipe Administratif
Pemimpin tipe administrative ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern dan perkembangan sosial.
8)      Tipe Demokratis
Tipe kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan pada pengikutnya. Tipe ini menekankan pada rasa tanggung jawab dan kerjasama yang baik antar karyawan


Sumber referensi :
Tugas 5
Menurut Pace & Feules, ada dua perspektif utama yang akan mempengaruhi bagaimana komunikasi organisasi didefinisikan, yaitu:
Perspektif objektif
Perspektif objektif menekankan definisi komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Fokusnya adalah penanganan pesan, yakni menerima, menafsirkan, dan bertindak berdasarkan informasi dalam suatu peristiwa komunikasi organisasi.
Perspektif subjektif
Perspektif subjektif mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai proses penciptaan makna atas interaksi di antara unit-unit organisasi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. Fokusnya adalah bagaimana individu anggota organisasi bertransaksi dan kemudian memberi makna terhadap peristiwa komunikasi yang terjadi.
Dengan demikian, definisi komunikasi organisasi dilihat dari perspektif objektif maupun perspektif subjektif adalah sebagai proses penciptaan dan penafsiran informasi di antara unit-unit komunikasi sebagai bagian dari suatu organisasi secara keseluruhan.
Pendekatan komunikasi dalam organisasi
Komunikasi organisasi dilakukan dengan tiga pendekatan, yaitu:
Pendekatan Makro
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas tertentu seperti :
a. Memproses informasi dan lingkungan
b. Mengadakan identifikasi
c. Melakukan intergrasi dengan organisasi lain
d. Menentukan tujuan organisasi
Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi antara anggota kelompok seperti :
a. Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan
b. Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok
c. Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi
Pendekatan individual
Berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya diselesaikan oleh komunikasi individual. Ada beberapa bentuk komunikasi individual :
a. Berbicara pada kelompok kerja
b. Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat
c. Menulis dan mengonsep surat
Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
a.Pertemuan
Pertemuan merupakan forum yang sangat diperlukan untuk menghinpun bahan – bahan. Pertemuan – pertemuan dalam dunia usaha dapat dilakukan antara pimpinan dengan para stafnya, tetapi juga dapat dilakukan diantara staf sendiri untuk meyusun usulan atau pertemuan pleno yang dikuti oleh semua unsur yang ada. Namun pertemuan – pertemuan yang diselenggarakan tidak dimaksudkan untuk membuat keputusan melainkanhanya untuk menghimpun pendapat.
b.Rapat
Rapat juga merupakan pertemuan yang memilki kewenangan untuk membuat keputusan. Untuk menyelenggrakan rapat perlu diperhatikan sebagai hal – hal berikut:
• Undangan Rapat
• Pengaraturan Ruang Rapat
• Perlengkapan Rapat
Untuk membuat rapat undangan hendaknya tidak terlalu banyak uraian melainkan singkat dan jelas untuk meyebutkan hari, tanggal, waktu dan tempat rapat. Pengaturan tempat duduk pada dasarnya ditentukan oleh jumlah peserta rapat dan luas ruangan rapat. Pada bagian terpenting adalah pengambilan keputusan yang dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat., bila cara ini tidak dicapai tetntunya akan ditempuh dengan cara pengambilan suara terbanyak.

c.Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat
Di dalam pertemuan dan rapat biasanya peserta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut. Tiap peserta hendaknya:
• Mampu berkomunikasi secara jujur
• Mampu berperan sebagai komunikator yang berpartisipasi aktif
• Mampu berperan sebagai komunikan yang sangat responsif
• Mampu berperan sebagai penyelaras yang sangat bijaksana
• Mampu mengendalikan diri

d.Teknik Berbicara, Membaca, dan Mendengarkan
Berbicara merupakan bagian terpenting dari komunikasi yang dipandang paling efektif. Disamping itu keberhasilan orang berbicara sangat dipengaruhi oleh luasnya pengetahuan yang dimilki, banyaknya pengalaman yang dimiliki dan intelegensinya. Karena berbicara sebagai alat untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya, akan dapat lancar bila tidak ada gangguan teknis seperti gugup, grogi dan sebagainya.

e.Menyusun Pesan
Manakala kegiatan bisnis sudah menjadi persoalan global aktifitas yang hanya mengandalkan sepak tejang individu menjadi tidak efesien lagi. Gerakan bisnis abad ini merupakan gerakan massal, yang melibatkan banyak orang, banyak alat, dan banyak bangsa. Oleh karena itu peranan organisasi dalam bisnis sangat menentukan. Komunikasi merupakan kekuatan utama dalam membentuk organisasi. Ada tiga unsur pokok organisasi, salah satunya adalah komunikasi, yang lain adalah tuhuan orgnisasi seta kemauan. Peranan komunikasi dalam menciptakan dan memelihara otoritas yang obyektif di dalam organisasi adalah:
• Seharusnya ada saluran komunikasi formal setiap anggota organisasi
• Jalur komunikasi seharusnya langsung dan sependek mungkin
• Garis komunikasi formal secara keseluruhan
• Orang – orang bekerja sebagai pusat pengatur komunikasi
• Setiap komunikasi harus dipisahkan
Informasi adalah sah dalam proses komunikasi apapun, karena informasi itulah yang menentukan tujuan yang hendak dicapai. Beberapa informasi yang menimbulkan reaksi – reaksi terhadap komunikan adalah:
• Membuat kesalahan
• Menunda atu menumpuk pekerjaan
• Penyaringan
• Hanya menangkap garis besarnya saja
• Menghindari informasi



Sumber Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_komunikasi_organisasi
http://nonequeen.wordpress.com/2010/04/07/komunikasi-bisnis-pertemuan-ke4-7/

TUGAS 4

UNSUR –UNSUR KOMUNIKASI
Menurut Harold D. Laswell (ilmu Politik)Kontribusi lasswell pada ilmu komunikasi banyak ditemukan dalam bukunya propaganda and communication in World History, yang memuat formulasi yang kelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa:
Ø  who adalah komunikator
Ø  syas what adalah pesan
Ø  in with cahnnel adalah saluran
Ø  to whom adalah komunikan
Ø  with  the efect adalah efek
Ø  Menurut Laswell dilihat dari sudut pandang paradigma 3 yaitu:


• Komunikator
Komunikator adalah oarng yang mempunyai motif komunikasi dan komunikator mempunyai 3 unsur yaitu manusia, yang mempaikan pesan,dan untuk mewujudkan motif komunikanya. komunikator terdiri dari Satu orang, Banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang Apabila lebih dari satu orang yakni banyak orang- dimana mereka relatif saling kenal sehingga terdapat ikatan emosional yang kuat dalam kelompoknya,maka kumpulan banyak orang ini kita sebut kelompok kecil (saling kenal) . Atau banyak orang – realtif tidak saling kenal secara pribadi dan karenanya ikatan emosionalnya kurang kuat, maka kita sebut sebagai kelompok besar atau publik (tidak saling kenal).

• Pesan
Pesan adalah segala hasil penggunaan akal budi manusia yang di sampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya. pesan itu bersifat abstrak. lambang – lambang komunikasi disebut juga bentuk pesan, yakni wujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yang abstrak menjadi konkret. lambang-lambang komunikasi ada dua jenis umum dan khusus, yang umum adalah mimik,gerak gerik lazim digolongkan dalam pesan nonverbal,sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisan dikelompokkan dalam pesan verbal sedangkan khusus yaitu nada, gambar, dan warna. makna pesan terbagi dua yaitu, konotatif makna yang terikat dengan konotasi, dan denotatif makna sebagai mana adanya. semakin akrab dengan seseorang semakin verbal atau konotatif dan sebaliknya semakin jauh dengan seseorang maka semakin banyak nonverbal yang dipakai atau denotatif.

• Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui pesan komunikator oleh sampai kekomunikannya. Terdapat dua jalan agar pesan komunikator sampai kekomunikannya, yaitu tanpa media atau dengan media. Media yang dimaksud adalah media komunikasi, media adalah bentuk jamak dari medium. Medium komunikasi yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untuk menghantarkan pesannya agar sampai kekomunikan. Saluran komunikasi terbagi menjadi dua yaitu: Tatap Muka yang Menyampaikan isi pertanyaan yang berkaitan dengan kepentingannya (aktivitas komunikasi) berupa pertemuan tatap muka, forum, Diskusi panel, Rapat, Ceramah sedangkan dengan Media Terdiri dari media massa yaitu periodik (terbit atau berharap)
• Komunikan
Komunikan manusia ia berakal budi kepada siapa pesan komunikator ditunjukan. Komunikator disebut juga penerima.

• Efek
Efek adalah efek komunikasi yaitu sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan yaitu:
Ø  kognitif (seseorang menjadi tahu tentang sesuatu)
Ø  afektif (sikap seseorang terbentuk, misalnya setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu)
Ø  konatif (tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).